Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu dan dapat dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca optik yang disebut barcode reader.
Barcode memiliki berbagai amcam jenis,yaitu :
a. UPC A – banyak digunakan pada retail stores untuk checkout penjualan
b. UPC E – bentuk UPC A yang dipersingkat. Digunakan pada barang-barang kecil seperti kaleng minuman, rokok, dan permen
c. EAN 13 – European Article Numbering; 13 digit kode yang digunakan menandakan barang pada retail shops.
d. ISBN – digunakan pada buku. 5 angka terakhir menunjukkan harga dari buku tsb
e. Code 39 – digunakan pada aplikasi militer dan kesehatan; tanda identitas
f. Code 128 – barcode alpha-numeric yang berkerapatan tinggi; dapat mengkodekan seluruh simbol ASCII
Cara Membacanya :
} Left and Right Hand Guard Bars – referensi starting dan ending point untuk mesin pembaca barcode
} Number System Character – digit yang menunjukkan tipe manufaktur dan jenis kode yang digunakan
} Manufacturer ID Number – digit UPC yang terdiri dari 5 kode digit manufaktur; 3 digit pertama menunjukkan dimana perusahaan mendaftarkan keanggotaannya
} Item Number – kode untuk tiap produk yang diproduksi perusahaan
} Modulo Check Character – digit untuk identifikasi kebenaran scanning barcode